Senin, 22 Desember 2014
TIPS PERAWATAN MOBIL
Agar mobil tetap sehat dan selalu dalam kondisi prima memang dibutuhkan perawatan mobil yang maksimal secara menyeluruh. Namun tentunya tidak semua orang memiliki waktu atau kebiasaan merawat mobil secara mendetail. Bagi anda yang tidak memiliki waktu ada beberapa hal penting pada bagian mobil yang harus anda rawat dan tidak boleh diabaikan.
Bukan hanya mobil bekas yang sudah lanjut usia saja yang membutuhkan perawatan, mobil barupun juga membutuhkan perwatan secara berkala dengan baik dan benar, berlaku untuk jenis mobil matic (automatic) atau mobil dengan transmisi manual.
Perawatan mesin mobil itu mudah yaitu melakukan pengecekan secara berkala pada oli mesin, filter udara dan cairan radiator, dan memacu mobil dengan sewajarnya.
Berikut ini 4 cara sederhana untuk merawat mobil
1- Ganti oli berkala
Kinerja sebuah mesin sangat bergantung dengan perawatan yang satu ini. Untuk menjaga kondisi mesin mobil agar selalu prima oli mobil selayaknya wajib diganti secara berkala dan tepat waktu sesuai dengan aturan standar masing-masing tipe mobil, pada umumnya penggantian oli setelah kendaraan menempuh jarak 3000 km hingga 5000 km.
Selain itu pemilihan oli yang tepat sesuai dengan kebutuhan standar mesin mobil dapat menghindari terjadinya panas berlebih pada mesin mobil. Oli sangat berperan penting terhadap ketahanan sebuah mesin mobil, dimana oli memiliki peran menahan gesekan yang terjadi pada sebuah mesin.
2- Cek cairan radiator atau coolant
Peranan radiator sangat penting untuk menetralisir panas mesin mobil. Jika air radiator kosong bukan hanya menimbulkan kerusakan pada mesin, namun juga dapat membahayakan pengemudi kendaraan. Kekosongan air pada radiator akan menimbulkan panas yang disebut overheat pada mesin. Melihat betapa pentingnya radiator terhadap kondisi mesin, maka selayaknya memeriksa air pada radiator mobil anda secara berkala.
3- Bersihkan filter karburasi
Salah satu faktor penyebab mesin mobil terkadang susah dihidupkan antara lain adalah saringan karburasi filter mobil yang kotor. Membersihkan saringan filter karburasi ini tidaklah sulit cukup gunakan sikat gigi untuk melepas kerak dan kotoran yang menempel pada sarigan. Hindari penggunaan hairdryer atau compressor ketika membersihkan filter karburasi hal ini akan beresiko menimbulkan kerusakan pada lapisan filter karburasi.
4- Pacu mobil Anda
Mesin mobil yang digunakan dalam jangka waktu lama tentu akan menghasilkan kerak pada beberapa bagian mesin. Untuk mengatasinya mudah sekali, cukup memacu kendaraan dengan menginjak gas lebih dalam agar kerak yang terdapat pada mesin dapat keluar melalui knalpot. Tentunya anda harus memperhatikan keamanan berkendara ketika mencoba memacu kendaraan anda lebih cepat.
Sabtu, 13 Desember 2014
Lumpur mesin merupakan ancaman terbesar untuk ketahan mesin mobil,terutama yang pemakaiannya sudah mencapai 80.000 km atau berusia di atas 7 tahun.lumpur mesin dapat menyebabkan ; suara mesin berisik,oli tersumbat,performa mesin menurun,tidak terjadinya pelumasan yang baik,mesin tertutup dengan lumpur mesin sehingga menjadi panas,,,,untuk perwatan rutin gantilah oli secara rutin,,,untuk perawatan mesin
Jumat, 12 Desember 2014
MENJAGA MOBIL TETAP PRIMA MELALUI RUTINITAS PERGANTIAN OLI
Rajin merawat mobil tidak hanya menjaga kondisi mobil agar tetap prima, tetapi juga dapat meminimalkan biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan mobil. Namun demikian, bukanlah perkara mudah untuk melakukannya secara benar. Diperlukan pengetahuan tambahan bagi pemilik mobil terhadap beberapa fungsi vital dari sebuah mobil agar tidak berimbas pada bagian-bagian lain yang pada akhirnya membuat budget maintenance mobil anda membengkak drastis. Parahnya, jika anda membiarkan kondisi tersebut akibat ongkos yang menurut anda terlalu mahal, maka dikemudian hari biayanya akan berkali-kali lipat dari sebelumnya.
Banyak orang yang merawat mobil mengabaikan unsur vital dalam perawatan agar mobil tetap dalam kondisi prima. Bahkan, tidak sedikit yang lebih mengedepankan aspek keindahan mobil dibanding performance dari mobil itu sendiri.
Banyak orang yang merawat mobil mengabaikan unsur vital dalam perawatan agar mobil tetap dalam kondisi prima. Bahkan, tidak sedikit yang lebih mengedepankan aspek keindahan mobil dibanding performance dari mobil itu sendiri.
Apakah unsur vital dalam perawatan mobil tersebut? OLI.
Kok oli sih?
Hmmm… singkatnya, tidak ada mesin yang dapat bertahan lama dibanding asbab musabab rajin menganti oli. Dan tidak ada mesin yang lebih cepat rusak dibandingkan lalai mengganti oli secara rutin. Kecuali kalo anda penggendara ugal-ugalan…itu lain cerita
Banyak orang yang “pelit” untuk rutin mengganti oli dikarenakan anggapan “toh masih bisa jalan ini dan gak pernah rewel….”.
Yup…dengan oli bekas pun mobil anda masih bisa jalan….tapi mesin kendaraan anda menjadi ‘alergi’ jika anda lakukan itu. Jika alergi tersebut menjadi kronis…mesin kendaraan anda akan berkata..”ya sudah kalo begitu. Pakai saja mesin baru lain. Saya sudah tidak sanggup hidup bersama anda.”
Yup…dengan oli bekas pun mobil anda masih bisa jalan….tapi mesin kendaraan anda menjadi ‘alergi’ jika anda lakukan itu. Jika alergi tersebut menjadi kronis…mesin kendaraan anda akan berkata..”ya sudah kalo begitu. Pakai saja mesin baru lain. Saya sudah tidak sanggup hidup bersama anda.”
Disaat itulah anda baru sadar…. Oh OLI…. gara-gara kamu, saya harus keluar puluhan jutaan rupiah untuk servis perbaikan mobil
Sadarlah…
Suatu rumusan baku menyatakan…“Jika anda sudah sanggup membeli mobil, maka anda juga harus sanggup untuk rutin mengganti oli.” Kalau perlu, ganti oli 25% lebih cepat dari masa pemakaiannya. Misalnya…oli yang anda gunakan bisa digunakan untuk jarak tempuh 10,000 km, gantilah disaat anda sudah menempuh jarak 7,500 km.
Terkadang lucu juga juga jika ada orang yang ‘berhitungan berat’ dengan jarak tempuh. Gak mau ganti kalo belum sampe jarak tempuh yang distandarkan oleh manufakturenya atau lebih-lebih dikitlah.
Terkadang lucu juga juga jika ada orang yang ‘berhitungan berat’ dengan jarak tempuh. Gak mau ganti kalo belum sampe jarak tempuh yang distandarkan oleh manufakturenya atau lebih-lebih dikitlah.
Padahal, ukuran jarak tempuh tersebut umumnya dilakukan pada saat mobil berjalan di jalanan yang mulus dan lancar.
Bayangkan jika anda sering berjalan di kemacetan…mesin anda terus tetap bekerja, sekalipun mobil dalam kondisi diam terjebak macet. Jarak tempuh yang pendek, tapi kekentalan oli tersebut dalam menghadapi setiap gerakan part-part mesin anda selalu menghadapi “cobaan keras” :). Apalagi jika anda sering melakukan perjalanan “off-road” yang membutuhkan rpm tinggi tapi tidak bisa berjalan kencang. Kondisi ini tentu tidak bisa anda samakan dalam menilai batas maksimal pemakaian oli yang anda gunakan.
Bayangkan jika anda sering berjalan di kemacetan…mesin anda terus tetap bekerja, sekalipun mobil dalam kondisi diam terjebak macet. Jarak tempuh yang pendek, tapi kekentalan oli tersebut dalam menghadapi setiap gerakan part-part mesin anda selalu menghadapi “cobaan keras” :). Apalagi jika anda sering melakukan perjalanan “off-road” yang membutuhkan rpm tinggi tapi tidak bisa berjalan kencang. Kondisi ini tentu tidak bisa anda samakan dalam menilai batas maksimal pemakaian oli yang anda gunakan.
Lebih dari itu semua… kan oli termasuk bagian maintenance mobil yang murah ini.
Jadi, Oli apa saja yang harus anda ganti ganti secara rutin?
Pertama kali, selalu rutin mengganti oli mesin dan saringannya. Umumnya, saringan oli sudah harus anda ganti tidak lebih dari 2 tahun pemakaian. Namun demikian, jika anda menggantinya setiap 3 kali pergantian oli, ini akan lebih baik.
Ganti filter oli setiap ganti oli…itu kalau anda ada punya budget berlebihan.
Bila anda termasuk memiliki budget yang terbatas, banyak juga pusat layanan servis mobil yang memberikannya secara cuma-cuma jika anda mengganti oli mesin di tempat mereka. Duh..padahal tuh filter termasuk murah apapun mereknya.
Bila anda termasuk memiliki budget yang terbatas, banyak juga pusat layanan servis mobil yang memberikannya secara cuma-cuma jika anda mengganti oli mesin di tempat mereka. Duh..padahal tuh filter termasuk murah apapun mereknya.
Jarak tempuh pemakaian oli, terlepas dari merk dan kekentalan (SAE) apapun yang anda pakai, berkisar antara 5,000 km hingga 10,000 km.
Seperti yang disebutkan diatas, agar tetap mendapatkan performance oli yang maksimal, menggantinya 25% lebih cepat dari maksimal jarak tempuh yang disarankan akan membuat mesin anda dalam kondisi top.
Seperti yang disebutkan diatas, agar tetap mendapatkan performance oli yang maksimal, menggantinya 25% lebih cepat dari maksimal jarak tempuh yang disarankan akan membuat mesin anda dalam kondisi top.
Jika sudah berbicara oli, anda juga harus tahu jika ada bagian-bagian dari sistem kendaraan yang menggunakan oli tersendiri. Misalnya oli transmisi (terutama bagi anda pengguna mobil automatic), oli manual gearbox, oli persneling, dan oli power steering.
Oli tersebut juga harus anda ganti secara berkala. Terlebih, kebanyakan dari sistem-sistem tersebut tanpa menggunakan saringan filter oli.
Oli tersebut juga harus anda ganti secara berkala. Terlebih, kebanyakan dari sistem-sistem tersebut tanpa menggunakan saringan filter oli.
Mungkin anda bertanya, koq oli yang lain juga harus diganti secara berkala?
Gesekan mekanik yang menyebabkan keausan tidak hanya terjadi pada mesin utama kendaraan anda, tetapi juga pada bagian lain yang sumber olinya tidak bisa “dipake borongan”.
Dikarenakan kebanyakan penggunaan oli pada sistem lain tanpa menggunakan penyaring, maka ini harus dilakukan pengurasan secara periodik dan diganti dengan oli yang baru dan masih bersih. Karena oli semakin lama semakin tua, ia dapat menimbun kotoran yang bersifat korosif.
Sebagian orang terkadang mencampurnya dengan additive tertentu untuk tujuan tertentu. Namun demikian, additive tersebut akan terus berkurang seiring lamanya pemakaian. Selain itu, pemanasan yang dihasilkan oleh mesin utama (terutama pada transmisi automatic) juga dapat mempengaruhi sifat pelumas oli tersebut.
Dikarenakan kebanyakan penggunaan oli pada sistem lain tanpa menggunakan penyaring, maka ini harus dilakukan pengurasan secara periodik dan diganti dengan oli yang baru dan masih bersih. Karena oli semakin lama semakin tua, ia dapat menimbun kotoran yang bersifat korosif.
Sebagian orang terkadang mencampurnya dengan additive tertentu untuk tujuan tertentu. Namun demikian, additive tersebut akan terus berkurang seiring lamanya pemakaian. Selain itu, pemanasan yang dihasilkan oleh mesin utama (terutama pada transmisi automatic) juga dapat mempengaruhi sifat pelumas oli tersebut.
Jadi berapa lama oli-oli tersebut harus diganti?
Karena setiap oli memiliki spesifikasi tersendiri yang mengharuskan anda untuk menanyakan langsung kepada penyedia oli tersebut, umumnya, pergantian oli transmisi ataup persneling yang memiliki kekentalan oli SAE 90 harus anda lakukan setiap mencapai jarak tempuh 20,000 km atau kurang.
Utuk oli manual gearbox atau diferensial sudah harus anda ganti setelah menempuh jarak tempuh 10,000 km atau kurang.
Utuk oli manual gearbox atau diferensial sudah harus anda ganti setelah menempuh jarak tempuh 10,000 km atau kurang.
Untuk lebih spesifik mengenai profil oli yang anda gunakan, anda harus menanyakan langsung ke penjualnya atau pembuatnya. Rata-rata penjual sudah ada catalog dari dagangan oli nya yang didapatkan dari pembuatnya. Jadi, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya. Sungkan bertanya…mogok dijalan
salam DIVA MOTOR JAGAKARSA
Rabu, 10 Desember 2014
Selasa, 09 Desember 2014
Minggu, 07 Desember 2014
cara merawat mobil matic
CARA MERAWAT MOBIL MATIC
Cara merawat/ perawatan mobil matic sebenarnya relatif sama dengan mobil manual kecuali perawatan pada sistem transmisi/ gigi mobil. Untuk memahami beberapa sistem transmisi matic bisa dibaca pada tentang transmisi otomatis. Secara umum mobil matic lebih nyaman digunakan dan lebih mudah dalam hal perawatan
(asal olinya tidak telat), akan tetapi mobil matic akan sangat merepotkan jika transmisi otomatis tersebut rusak karena akan banyak memakan biaya untuk memperbaikinya (bisa sampai 3-4 kali lebih mahal dari sistem transmisi manual), sehingga perawatan sistem transmisi menjadi kewajiban bagi para pemilik mobil matik.
Berikut cara merawat mobil matic:
1. Jaga kondisi ATF (Automatic Transmision Fluid), ini adalah oli yang ada pada gearbox transmisi yang mana fungsi ATF ini bukan hanya sebagai pelumas transmisi akan tetapi juga memberikan tenaga mekanis untuk memindahkan gigi. Jika oli ini terlalu kental atau terlalu encer akan menyebabkan berbedanya tekanan yang diberikan untuk memindahkan gigi pada gearbox (pengemudi jadi merasa aneh pada sistem transmisinya). Penggantian ATF ini berbeda-beda untuk tiap jenis mobil dan tiap jenis produsen mobil akan tetapi minimal ATF ini bisa bertahan sampai 20 ribu kilometer dengan syarat kondisi sistem transmisi sangat baik (tidak ada kebocoran oli, berkurangnya volume oli ataupun kontaminan seperti debu yang masuk).
2. Periksa secara rutin kondisi fisik transmisi terutama saat melakukan service rutin, apakah terjadi kebocoran pada sistem transmisi, apakah ada tetesan minyak, apakah ATF berkurang volumenya dan apakah kekentalan oli juga berkurang. Jika terjadi hal-hal di atas alangkah lebih baik jika penggantian ATF dilakukan pada periode yang lebih pendek.
3. Deteksi ketidakberesan secara dini, biasanya mobil dengan transmisi matik ini jika sedikit mengalami ganguan akan terasa saat di perjalanan (mobil berjalan). Beberapa indikasi sistem transmisi tidak beres antara lain: mobil selip (mesin sudah pada Rpm tinggi tapi kecepatan tidak bertambah secara signifikan), persneling terasa lebih kasar
(asal olinya tidak telat), akan tetapi mobil matic akan sangat merepotkan jika transmisi otomatis tersebut rusak karena akan banyak memakan biaya untuk memperbaikinya (bisa sampai 3-4 kali lebih mahal dari sistem transmisi manual), sehingga perawatan sistem transmisi menjadi kewajiban bagi para pemilik mobil matik.
Berikut cara merawat mobil matic:
1. Jaga kondisi ATF (Automatic Transmision Fluid), ini adalah oli yang ada pada gearbox transmisi yang mana fungsi ATF ini bukan hanya sebagai pelumas transmisi akan tetapi juga memberikan tenaga mekanis untuk memindahkan gigi. Jika oli ini terlalu kental atau terlalu encer akan menyebabkan berbedanya tekanan yang diberikan untuk memindahkan gigi pada gearbox (pengemudi jadi merasa aneh pada sistem transmisinya). Penggantian ATF ini berbeda-beda untuk tiap jenis mobil dan tiap jenis produsen mobil akan tetapi minimal ATF ini bisa bertahan sampai 20 ribu kilometer dengan syarat kondisi sistem transmisi sangat baik (tidak ada kebocoran oli, berkurangnya volume oli ataupun kontaminan seperti debu yang masuk).
2. Periksa secara rutin kondisi fisik transmisi terutama saat melakukan service rutin, apakah terjadi kebocoran pada sistem transmisi, apakah ada tetesan minyak, apakah ATF berkurang volumenya dan apakah kekentalan oli juga berkurang. Jika terjadi hal-hal di atas alangkah lebih baik jika penggantian ATF dilakukan pada periode yang lebih pendek.
3. Deteksi ketidakberesan secara dini, biasanya mobil dengan transmisi matik ini jika sedikit mengalami ganguan akan terasa saat di perjalanan (mobil berjalan). Beberapa indikasi sistem transmisi tidak beres antara lain: mobil selip (mesin sudah pada Rpm tinggi tapi kecepatan tidak bertambah secara signifikan), persneling terasa lebih kasar
Sabtu, 06 Desember 2014
Langganan:
Postingan (Atom)