Cara merawat/ perawatan mobil matic sebenarnya relatif sama dengan mobil manual kecuali perawatan pada sistem transmisi/ gigi mobil. Untuk memahami beberapa sistem transmisi matic bisa dibaca pada tentang transmisi otomatis. Secara umum mobil matic lebih nyaman digunakan dan lebih mudah dalam hal perawatan
(asal olinya tidak telat), akan tetapi mobil matic akan sangat merepotkan jika transmisi otomatis tersebut rusak karena akan banyak memakan biaya untuk memperbaikinya (bisa sampai 3-4 kali lebih mahal dari sistem transmisi manual), sehingga perawatan sistem transmisi menjadi kewajiban bagi para pemilik mobil matik.
Berikut cara merawat mobil matic:
1. Jaga kondisi ATF (Automatic Transmision Fluid), ini adalah oli yang ada pada gearbox transmisi yang mana fungsi ATF ini bukan hanya sebagai pelumas transmisi akan tetapi juga memberikan tenaga mekanis untuk memindahkan gigi. Jika oli ini terlalu kental atau terlalu encer akan menyebabkan berbedanya tekanan yang diberikan untuk memindahkan gigi pada gearbox (pengemudi jadi merasa aneh pada sistem transmisinya). Penggantian ATF ini berbeda-beda untuk tiap jenis mobil dan tiap jenis produsen mobil akan tetapi minimal ATF ini bisa bertahan sampai 20 ribu kilometer dengan syarat kondisi sistem transmisi sangat baik (tidak ada kebocoran oli, berkurangnya volume oli ataupun kontaminan seperti debu yang masuk).
2. Periksa secara rutin kondisi fisik transmisi terutama saat melakukan service rutin, apakah terjadi kebocoran pada sistem transmisi, apakah ada tetesan minyak, apakah ATF berkurang volumenya dan apakah kekentalan oli juga berkurang. Jika terjadi hal-hal di atas alangkah lebih baik jika penggantian ATF dilakukan pada periode yang lebih pendek.
3. Deteksi ketidakberesan secara dini, biasanya mobil dengan transmisi matik ini jika sedikit mengalami ganguan akan terasa saat di perjalanan (mobil berjalan). Beberapa indikasi sistem transmisi tidak beres antara lain: mobil selip (mesin sudah pada Rpm tinggi tapi kecepatan tidak bertambah secara signifikan), persneling terasa lebih kasar
(asal olinya tidak telat), akan tetapi mobil matic akan sangat merepotkan jika transmisi otomatis tersebut rusak karena akan banyak memakan biaya untuk memperbaikinya (bisa sampai 3-4 kali lebih mahal dari sistem transmisi manual), sehingga perawatan sistem transmisi menjadi kewajiban bagi para pemilik mobil matik.
Berikut cara merawat mobil matic:
1. Jaga kondisi ATF (Automatic Transmision Fluid), ini adalah oli yang ada pada gearbox transmisi yang mana fungsi ATF ini bukan hanya sebagai pelumas transmisi akan tetapi juga memberikan tenaga mekanis untuk memindahkan gigi. Jika oli ini terlalu kental atau terlalu encer akan menyebabkan berbedanya tekanan yang diberikan untuk memindahkan gigi pada gearbox (pengemudi jadi merasa aneh pada sistem transmisinya). Penggantian ATF ini berbeda-beda untuk tiap jenis mobil dan tiap jenis produsen mobil akan tetapi minimal ATF ini bisa bertahan sampai 20 ribu kilometer dengan syarat kondisi sistem transmisi sangat baik (tidak ada kebocoran oli, berkurangnya volume oli ataupun kontaminan seperti debu yang masuk).
2. Periksa secara rutin kondisi fisik transmisi terutama saat melakukan service rutin, apakah terjadi kebocoran pada sistem transmisi, apakah ada tetesan minyak, apakah ATF berkurang volumenya dan apakah kekentalan oli juga berkurang. Jika terjadi hal-hal di atas alangkah lebih baik jika penggantian ATF dilakukan pada periode yang lebih pendek.
3. Deteksi ketidakberesan secara dini, biasanya mobil dengan transmisi matik ini jika sedikit mengalami ganguan akan terasa saat di perjalanan (mobil berjalan). Beberapa indikasi sistem transmisi tidak beres antara lain: mobil selip (mesin sudah pada Rpm tinggi tapi kecepatan tidak bertambah secara signifikan), persneling terasa lebih kasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar